Laluapa ciri orang bisa NGELEAK. Belajar Ilmu sprituil tidak sama dengan Ilmu bela Diri, klu belajar Ilmu bela diri spt Tinju,Karate akan jelas nampak ciri2 fisiknya. Orang yg bisa ilmu Leak tidak akan nampak pd penampakan fisik yg sangat mencolok, justru terkadang kita tidak menyangka orang tersebut bisa Ilmu Leak. Orang yg mendalami Ilmu Leak;
Bagiyang secara genetik tidak memiliki keturunan ngeleak, maka pilihannya ada 2 yaitu belajar atau membeli. Sampai sekarang ilmu leak masih berkembang di bali. Source: www.youtube.com. Berdasarkan keturuan/genetik, dengan proses belajar dan membeli. Lalu apa ciri orang bisa ngeleak. Source: yukbelajar28.blogspot.com
Adasebuah pantangan bagi seseorang yang menguasai ilmu Leak. Mereka tidak boleh mengaku bahwa dia punya ilmu itu. Jika melanggar, maka akan ada konsekuensinya. Baca juga: Leak Sering Dicap Negatif, Padahal Dulu Dipakai Buat Healing. Lontar Durga Purana Tattwa menyebutkan bahwa orang yang bisa ngeleak, tidak boleh mengatakan dirinya bisa.
cash. Gambar sumber Jika berbicara tentang leak, tentu ini sudah tidak asing lagi ditelinga kalian. Mungkin banyak ora... Gambar sumber berbicara tentang leak, tentu ini sudah tidak asing lagi ditelinga kalian. Mungkin banyak orang yang memiliki niat untuk belajar ngeleak, namun mereka tidak tahu harus kemana. Nah pada artikel ini akan dijelaskan bagaiman tahapan belajar ilmu leak itu adalah ilmu yang bersifat sangat rahasia, dan jarang ada guru leak yang mau mengumbar sembarangan atau memberi muridnya ilmu ini secara cuma-cuma. Penting untuk diketahui bahwa pengeleakan bisa kalian dapatkan melalui tiga cara. Yang pertama melalui warisan, kemudian dengan cara membeli, dan yang terakhir dengan belajar bersama guru mereka yang memiliki keturanan ilmu leak ini bisa langsung melakoni atau hanya sebatas menjalani ilmu tersebut. Namun, untuk yang tidak memiliki keturunan harus membeli atau belajar dari guru leak dari seorang guru hendak mengajarkan muridnya ilmu leak, maka wajib hukumnya guru tersebut mengetahui otonan dari murid hari lahir menurut kalender hindu bali. Hal ini sangat penting karena kualitas ilmu yang akan dianut oleh murid bisa diketahui. Begitu juga, seorang guru harus bisa berhati-hati dalam memberikan pelajaran agar muridnya tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Tahapan belajar ngeleak yang harus dilakukan oleh seorang murid1. Seorang murid harus diwintenTahap pertama yang dilakukan oleh seorang guru leak terhadap muridnya adalah melakukan upacara pewintenan penyucian diri. Di mana seorang murid harus mewinten Brahma widya, yang dalam bahasa lontar dikenal dengan “Ngerangsukang Kawisesan”. Untuk hari baik dalam melakukan pewintenan ini tidak boleh asal-asalan dan harus ditentukan oleh gurunya sendiri. 2. Diperkenalkan dengan aksara wayahTahap belajar ngeleak berikutnya adalah pengenalan aksara wayah modre oleh guru terhadap muridnya. Untuk aksara yang diberikan pada tahap ini tidak dapat dieja, karena merupakan sebuah aksara yang bersifat Murid dirajahTahapan berikutnya adalah di mana murid akan di “Rajah” atau digambari aksara-aksara suci oleh gurunya di sekujur tubuhnya dari bawah hingga atas. Tahapan ini sendiri di lakukan di tengah kuburan pada saat hari raya kajeng kliwon setelah murid selesai melaksanakan beberapa tahapan awal di atas, barulah si murid diajarkan oleg gurunya. Saat belajar ngeleak, murid harus patuh terhadap 5 sumpah yang ada dalam ranah ini. Adapun isi dari sumpah tersebut adalah1. Hormat dan taat dengan ajaran yang diberikan oleh Selalu melakukan ajapa-ajapa untuk menyembah Siwa dan Dhurga dalam bentuk Ilmu Kawisesan Sakti.3. Tidak boleh pamer kalau tidak kepepet dan selalu menjalankan Dharma kebaikan.4. Tidak boleh makan daging kaki empat, tidak boleh berhubungan intim dengan orang selain pasangan alias Tidak boleh menyakiti atau dengan cara apapun melalui ilmu yang belajar ngeleakAdapun beberapa tingkatan yang harus dilalui oleh seseorang ketika belajar Tingkat pertamaPada tingkat pertama ini seorang murid akan dijarkan oleh gurunya bagaimana cara mengendalikan pernapasan dalam diri. Di bali atau dalam Bahasa lontar dikenal dengan istilah “Mekek Angkihan” atau “Pranayama”.2. Tingkat ke duaPada tahap ke dua ini seorang sisya murid akan diajarkan untuk visualisasi. Atau dalam Bahasa ajaran pengleakan di kenal dengan istilah “Ninggalin Sang Hyang Menget". Pada tahap ini seorang guru telah mengajarkan muridnya dengan aksara-aksara dan mantra-mantra dalam ilmu Tingkat ke tigaPada tingkatan yang ketiga ini, seorang murid atau sisya akan diajarkan bagaimana cara melindungi diri dengan menggunakan tingkah laku yang halus, tanpa kekerasan, dan tanpa dendam. Atau dalam keilmuan leak di kenal dengan istilah "Pengraksa Jiwa”.4. Tingkat ke empatPada tingkat ke empat seorang murid akan diajarkan kombinasi antara pikiran dan gerak tubuhnya. Dalam bahasa yoga disebut dengan istilah “Mudra”. Mudra yang dimaksud di sini berupa tarian jiwa, akhirnya orang yang melihat atau menonton sering menyebut dengan “Nengkleng” atau gerakan mengangkat satu kaki saat berdiri. Gerakan mudra yang diajarkan di sini sama dengan gerakan tarian siwa nata Tingkat ke limaTahap ke lima seorang siswa akan diajarkan oleh gurunya untuk bermeditasi, meditasi dalam ajaran pengleakan di sebut dengan istilah “Ngeregep”. Yang mana ngeregep ini merupakan gerakan duduk bersila dan tangan disilangkan di depan dada sembari mengatur pernapasan hingga terasa tenang, atau dalam ilmu leak dikenal dengan “Ngereh” dan “Ngelekas”.6. Tingkat ke enamJika murid sudah menginjak pada tingkat ke enam, maka akan diajarkan oleh gurunya untuk belajar melepas roh Mulih Sang Hyang Atma Ring Bayu, Sabda lan Idep melalui kekuatan pikiran dan batin. Saat dalam keadaan seperti ini tubuh seorang murid akan terbujur kaku namun kesadaran sudah berpindah ke badan yang lebih halus. Pada tahapan ini termasuk tahap akhir atau “Ngereh” dan seorang murid akan memohon anugrah dari Betari Durga yang mana merupakan dewanya ajaran seorang murid telah berhasil mendapatkan anugrah dari Betari Durga maka akan mendapatkan ujian sesuai keilmuan yang dipelajarinya. Saat murid berhasil menyelesaikan ujiannya, maka murid tersebut dikatakan lolos dalam belajar 3 tahapan belajar ngeleak dan 6 tingkatannya yang dirangkum dari berbagai sumber. Apabila ada kekeliruan, kekurangan, atau saran bisa dituliskan di kolom komentar
Ilmu Leak….. dimasyarakat Bali orang yg bisa ilmu ini disebut NGELEAK,,krn sifat ilmu ini yg rahasia, maka belajarpun orang sembunyi-sembunyi. Orang yg bisa Ilmu ini biasanya tidak ada yg mau mengaku… Di Bali belum ada perguruan Ilmu Leak secara terbuka, shg untuk mempelejari ilmu ini sangat susuh tuk mendapatkan guru yg mumpuni. shg dikwatirkan ilmu ini bisa punah.. sangat disayangkan ilmu ini kalau sampai punah. Ilmu Leak adalah ilmu yg hanya dapat dipelajari dgn aguron-aguron dibawah bimbingan Nabe atau mendapat penugrahan dr sesuhunan apaka dr Durga atau sesembahan lain…sekali lagi jangan disalah artikan…Mempelajari Ilmu Leak juga tergantung bakat dan kelahiran, namun pada perinsipnya semua orang dapat mempelajarinnya. Dan karana karma pula bisa dan tidak bisanya, mahir dan tidak mahirnya seseorang akan dapat kelihatan..ada yg belajar cepat ada yg belajar lambat… Sekali lagi Sabuk Pengeleakan adalah salah kaprah….krn sabuk yg mempunyai sensasi spt itu bukan sabuk pengeleakan…Suksma Kesalahpahaman berabad-abad. Secara awam Leak diibaratkan seperti sosok yg menakutkan dan jahat, membuat penyakit, membuat celaka, membuat onar dan sebagainya…anggapan seperti ini tidaklah sepenuhnya benar, suasana ini memang dikondisikan sedemikian rupa sehingga Leak dimata masyarakat mendapat tempat yg rendah.. Anggapan spt ini terus terjadi secara turun temurun dan seakan sudah mendarah daging dimasyarakat… Leak jadi kambing hitam !!!.Ini menjadi subur juga karena banyaknya mitologi-mitologi , tutur-tutur yg mendiskriditkan Leak. spt mitologi/cerita Ki Balian Batur, Calon Arang, Tanting Mas, Dukuh Suladri dan lain-lain. Sifat Ilmu Leak. Sifat yg menonjol dr penekun Leak adalah “rahasia” . kerahasian inilah menjadi ciri khas dr penekun Leak. Dan krn sifat inipulah seakan Leak tidak bisa membela diri dari berbagai macam prasangka, duduhan, pelecehan, rekayasa balian, dan sebagainya yg merugikan dan merusak nama Ilmu Leak. Karena kerahasiaan pula jarang orang yg mau mengakui menguasai Ilmu Leak dan jarang pula ada perguruan Leak secara terbuka. Disamping itu dlm literatur spt lontar-lontar,, kebanyakan kurang dapat menyajikan secara penuh dan sistimatis, sehingga untuk mendapatkan info tentang Leak menjadi sangat sulit. Disamping itu banyak penekun Leak kurang bisa menuturkan atau menguraikan secara rinci dan sistimatis dr Ilmu Leak. Namun nampaknya sudah semakin banyak para penekun sprituil di Bali bahkan luar Bali yg mengumpulkan bahan serta mempelajarinnya.. Secara Literatur Ilmu Leak atau Pengeleakan dikelompokan menjadi dua kelompok 1. Leak Sari. Leak sari dlm masyarakat diistilahkan dengan NGISEP SARI, digolongkan sebagai Leak Putih atau Leak baik,, pantang untuk menyakiti. Golongan Leak ini lebih menekankan pd penggunaan ilmunya untuk membantu dan meningkatkan sprituil. 2. Leak Badeng. Leak badeng / Leak selem Hitam digolongkan sebagai Leak jahat. Leak spt inilah yg merusak perguruan Leak dlm masyarakat, dan sudah tentu pula Leak menjadi biang kerok setiap mara bahaya di masyarakat. Jenis Leak ini juga dikatagorikan sebagai Leak Pamoroan.. Atraksi leak Dalam dunia perLEAKan..konon juga mengenal atraksi semacam unjuk kebolehan diantara para nenekun LEAK. dalam atraksi ini para leak akan unjuk kebolehan dari berbagai tingkatan, seperti perguruan silat. Mereka mengadakan perang-perangan..antaksi diudara dan berbagai macam ujuk kebolehan lainnya… Mungkin semacam POAL alias pekan Olah Raga Antara Leak… Atraksi para Leak konon diadakan dibeberapa tempat dan dapat dilihat dgn mata telanjang, biasanya diadakan setiap 6 bulan sekali yaitu pada malam KALOPAKSO yaitu sehari menjelang tumpek Wayang. Pd malam ini biasanya para Leak mengadakan sangkep dan pesta-pesta dalam pesta inilah bisanya dilakukan antraksi unjuk kebolehan dari berbagai tingkat.. konon para Leak sangat senang dan antosias mengisi acara tersebut. Lalu klu dapat dilihat oleh orang awam dgn mata telanjang…bagaimanakah wujudnya..??? Poal semacam ini biasanya dapat dilihat hanyalah berupa endih..atau semacam bola api yg penuh warna ..langit seakan meriah mirip pesta kembang api, bedanya endih disini terbang keangkasa menukik dan bisa berbenturan dgn endih lainnya… Biasanya unjuk kebolehan semacam ini spt mengadu kesaktian antar Leak dr berbagai Desa.. Sabuk pangleakan Apakah Ngeleak bisa dipelajari secaran instan…???, apakah ngeleak bisa dilakukan dengan serana tertentu..??? apakah bisa ngeleak dapat tanpa disadari..??? pertanyyan ini sering menjadi pembicaraan dimasyarakat, ada yang mempercayai itu bisa dilakukan dengan salah satu serana berupa SABUK PENGELEAKAN.. Lalu apa itu sabuk pengeleakan..??? Baru -baru ini teman memiliki sabuk terbungkus dr kain POLENG panjangnya sekitar 45 cm berupa ruas 7 buntilan + pengikatnya panjangnya sekitar 1 meter. cara penggunaannya diikatkan dipinggang.. Tiap Kajeng Klion uwudan sabuk tersebut harus diritualkan dgn memakai samblehan ayam hitam semululung…anak ayam yg berbulu hitam Bila mana sabuk itu dipakai malam dia seakan tidur nyenyak dan melayang mimpi indah pergi ketempat-tempat yg pemandangannya indah..terkadang ketemu mahluk2 seram namun ditempat yg indah…sering juga dia ketemu sama orang2 yg dia tidak kenal, namun sok akrab..begitu juga sering ketemu sama orang tertentu yg kesehariaanya di curugai bisa Ngeleak. Suatu ketika dia pergi keluar daerah masih di bali sabuk tersebut dipakai..ada bangkai anjing dilihatnya spt buah nangka yg sedang masak…begitu sabuk dilepas dia muntah-muntah. Sabuk tersebut lama tidak dipakai karena takut akan kejadian-kejadian yg dia alami…akhirnya dia sarankan sabuk tersebut dipralina….dibakar dan dianyut kelaut… Sesabukan adalah suatu benda yg dibuat dr bahan tertentu dan dgn rerajahan tertentu lalu diisi pengurip alias dipasupati agar memurti sesuai dgn kegunaan dan kebutuhan seseorang… Sesungguhnya Sabuk pengeleakan itu sering menjadi salah kaprah dimasyarakat, sebab sabuk pengeleakan itu sebenarnya TIDAK ADA, hal semacam itu adalah sabuk yg khusus untuk keperluan tertentu yg dapat mengarah kepada NERANGJANA atau semacam AJI UGIG. Siat Peteng.. Apakah siat peteng identik dengan adu ilmu atau semacam perang tanding…?? Siat peteng atau perang ilmu dalam hal ini tidak sama dengan perang tanding yg dapat disaksikan dengan mata telanjang, atau diadakan spt adu ilmu kanuragan semacam ilmu bela diri. Dalam siat peteng ada hal2 yg tidak bisa dimengerti dengan akal sehat, namun lebih menekankan pd kemampuan “sprituil” dr kalangan tertentu. lalu dapatkah siat peteng dibuktikan secara nyata, Saya mencoba mengadakan pendekatan dan ngobrol2 dengan mereka yg mengetahui “fenomena” ini termasuk juga dr mereka yg pernah melakukan siat peteng. Siapa saja yg melakukan siat peteng, Siat peteng dapat dilakukan oleh mereka yg mempelajari ilmu kebatinan dan juga oleh mereka yg “melik” yg karena kelahirannya atau karmanya. Dan konon orang yg melik bisa tanpa disadari bisa melakukan siat peteng tanpa mereka belajar ilmu kebatinan. Contoh spt ini ada banyak dimasyarakat , Hal ini dialami oleh Paman saya, dimana suatu malam dia bermimpi mengadu ilmu atau siat peteng dgn sesorang disuatu arena yg dia tidak tahu tempat itu ada dimana, dlm siat tersebut paman saya menang dan dapat membunuh lawannya, namun dia kena pukul dikepalanya sampai luka parah. Dan semenjak itu paman saya mengidap sakit kepala dan tidak bisa sembuh, walau sudah berobat di dokter. Sakit ini dia bawa sampai meninggal. Dalam siat peteng, pesertanya sangat menjunjung aturan permaianan, dan bahkan musuh yg dikalahkan sampai mati, dlm dunia nyata mereka meninggal si pemenang sampai melayat dan mendoakan agar musuh yg telah dibunuh tersebut mendapat tempat yg layak sesuai karmanya. Dalam siat peteng, juga ada wasit, dan ada dokter, wasit ini mengatur dan mengawasi siat agar tidak ada kecurangan, serta dokter ini menjadi tim medis yg memberikan pertolongan bila peserta mengalami luka2. Lalu bagaimana klu mengalami kekalahan apakah bisa minta tempo agar tidak mati seketika…??? ternyata bila mengalami kekalahan peserta bisa minta tempo, contohnya menunggu bila anaknya paling kecil sudah dewasa, atau bila membangun rumah permanen. Sy pernah ngobrol dgn orang yg melakoni siat peteng, dan kalah lalu minta tempo sampai anaknya yg paling kecil menikah. Dia bercerita bila anaknya yg paling kecil sudah menikah, maka dia akan mati..dan benar 3 hari setelah anaknya yg paling kecil menikah dia meninggal dunia.. Ciri – ciri orang ngeleak Pingin tahu gemana cirinya orang bisa Ngeleak..?? wah..untuk yg satu ini bisa jd rame urusannya, bila tidak mengetahui secara jelas atau hanya dapat berita dan penjelasan yg salah. Dengan penjelasan yg salah maka kita akan menuduh orang yg tidak salah. Benarkah Bawang merah bisa mengetes orang bisa Ngeleak..??? Anggapan dimasyarakat, tentang bawang merah yg bisa dijadikan benda “penguji” orang bisa Ngeleak sudah bukan rahasia lagi.. Konon caranya…bila ada yg motong bawang matanya keluar air air mata cepat keluar maka yg bersangkutan bisa Ngeleak.. Ini adalah anggapan atau pendapat yg salah kaprah, coba aja adakan lomba memotong bawang..pasti sebagaian peserta mengeluarkan air mata… Benarkah ciri orang Ngeleak bila diajak bicara nggak mau memandang kita…??? pendapat ini juga salah kaprah dan mengada-ada, Bagaimana klu orang Pemalu…??? Bagaimana klu kebiasaan di Bali yg pantang memandang Orang Tua bila sedang berhadapan atau sedang berbicara tidak melihat mata lawan bicara. Bilamana kalau orang itu matanya jereng Benarkah ciri orang bisa Ngeleak tumbuh bintik2 spt util berwarna merah sesekitar mukanya..???. Wah ini juga belum tentu…dan masih harus diuji kebenarnya,, Bagaimana klu orang tilas.. bagaimana klu dia kena penyakit kulit dan berbekas..???Lupakan ini..!!!! Benarkah ciri orang Ngeleak bau badannya menyengat..??? Wah ini juga salah kaprah, BB bukan disebabkan krn orang belajar Ngeleak. Coba aja minum ramuan daun beluntas + Kunir+madu secara rutin dijamin BB akan hilang. Lalu apa ciri orang bisa NGELEAK. Belajar Ilmu sprituil tidak sama dengan Ilmu bela Diri, klu belajar Ilmu bela diri spt Tinju,Karate akan jelas nampak ciri2 fisiknya. Orang yg bisa ilmu Leak tidak akan nampak pd penampakan fisik yg sangat mencolok, justru terkadang kita tidak menyangka orang tersebut bisa Ilmu Leak. Orang yg mendalami Ilmu Leak; – Tidak sombong/menyombongkan diri. – berpenampilan Kalem dan mudah menolong sesama. -Berwajah cerah aura positif terpancar dr wajahnya. -lemah lembut, rapi dan bersih dlm berpenampilan. -Rajin sembahyang. sumber ; sukarmen Hadiwijaya . Michaeljackson
Penjelasan Ida Mas Dalem Samudra tentang guna-guna pengeleakan di Bali. MANGUPURA, Topik pengeleakan’ memang tidak ada habisnya. Ilmu supranatural nan gelojoh dikaitkan dengan berbagai hal negatif maka itu rata-rata orang ini ternyata bisa berbuah positif bila dikenali dengan baik. Bali merupakan pulau nan tersohor dengan guna-guna pengeleakannya, saja apakah seluruh masyarakat Bali telah bermartabat-benar mengenal ilmu nan konon diamankan oleh Mpu Bharadah dari Calonarang sejak masa kerajaan Airlangga ini? Kepada seorang Sulinggih cukup umur adalah, Ida Mas Dalem Segara, 24, yang juga praktisi ilmu pengeleakan, memaparkan ilmu pengeleakan secara sederhana. Bahwa, leak nan dikenal andai hantunya Bali’ oleh masyarakat awam sebenarnya tidak seperti demikian. Sepengetahuan Ida Mas Dalem Lautan dari sastra nan kamu pahami, leak’ berasal berpokok kata le’ yang berarti lelintihan’ dan ak’ nan berarti aksara.’ “Tujuan semenjak lelintihan aksara’ ialah bakal merusak atau membalikkan Wijaksara Tri Aksara dalam awak bani adam untuk kemudian disakiti. Intensi lainnya yakni lakukan menakut-nakuti,” ungkap Sulinggih termuda di Bali itu, Senin 11/3 di Griya Mas Dalem Lautan, Desa Sading, Mengwi, Badung. Lontar Aji Pengeleakan yang dikutip oleh Ida Mas Dalem Besar menamakan,”’yan anda weruh gelang-gelang Dasa Bayu, muaang Sastra Sanga, weruh gelang-gelang Sastra Pralina, weruh ta anda angleak’ yang berfaedah, siapapun nan memahami Deka- Bayu, Sastra Sanga, dan Sastra Pralina, orang tersebut memahami menjadi Leak.” Leak sejatinya berasal berasal manusia yang mempelajari ajian tertentu untuk berubah wujud alias menyakiti dengan sebuah cengkau. Makara, leak tidak dapat menyerang manusia dengan menjabat mangsanya. Selanjutnya, pria kelahiran Singaraja, 24 Oktober 1994, itu lagi meluruskan bahwa kepuasan batin dari sendiri yang memiliki ilmu pengeleakan adalah merasakan bahwa dirinya berubah seperti seekor anjing, misalnya. Sementara itu, sepatutnya ada orang tersebut lain berubah menjadi seperti wujud itu. Hanya doang, turunan dengan pikiran buruk dan yang memiliki dogma yang rendahlah yang dapat melihat wujud-wujud berpuaka dari sendiri yang menekuni ilmu pengeleakan tersebut. Orang suci akan mengaram hamba allah ngeleak sebagai cucu adam normal, hanya hanya wujud manusia dengan pengejawantahan rambut yang awur-awuran alias buyar. Setelah memahami pengertian leak, maka masyarakat pula mesti reaktif bahwa suka-suka banyak sekali tipe-jenis sastra ilmu pengeleakan di Bali. “Pengeleakan cerek sebenarnya adalah budaya kita. Budaya leluhur yang harus kita lestarikan. Di Bali atau di Indonesia pun semua seimbang, cuma sastra terakhir berada di Bali. Lontar pengeleakan ada banyak jenisnya, kisah-kisahnya pun cak semau banyak, suka-suka Calonarang, Syah Gede Mas Mecaling, Dukuh Suladri, Ki Balian Batur, Canting Mas, Tanting Rat, dan masih banyak pula. Banyak turunan mengetahui Calonarang karena itu yang melegenda dan tersohor di kuping masyarakat, padahal sesungguhnya banyak sekali dan guna-guna pengeleakan kembali banyak,” beber Sulinggih yang didiksa pada Maret 2022 lalu itu. Sebagai koteng Sulinggih yang berkecukupan di jalan Siwa, Ida Mas Dalem Lautan pun berbintang terang panugrahan untuk menekuni riuk suatu ilmu pengeleakan, yaitu Brahma Maya Murti, yang berarti seseorang yang bisa melepas sukmanya koteng dari badan garang. Brahma Tanwujud Murti bukan ilmu Sri paduka Wegig nan boleh berubah wujud. Kepuasan batin koteng nan berbuat Brahma Maya Murti adalah bani adam tersebut dapat mencapai ajang-wadah yang dikehendakinya. Ilmu tersebut dapat diperoleh dengan mempelajari alias memang mujur panugrahan dari Halikuljabbar. “Harapan ilmu pengeleakan Brahma Maya Murti atau nan boleh disebut Aji-aji Pengeleakan Leak Sari adalah untuk membantu umat, dalam hal mengobati seseorang yang disakiti dengan ilmu Aji Wegig atau Desti Trangjana teluh,” sambungnya. Ngeleak boleh dilakukan di mana saja dan pron bila namun, asal lokasi itu lengang karena sifat bermula pengeleakan yakni rahasia. Orang nan baru sparing ngeleak akan menghindari ke setra untuk minta panugrahan pada Si Hyang Bhairawa dan Bhairawi privat wujud Bhatari Durga. Dasar dari ilmu pengeleakan adalah sastra dan fonem. Mantra pengeleakan boleh diturunkan ke cucu alias anak sang penekun dengan cara mengajarkannya. Penurunannya pun bukan dengan urut-urutan instan, melainkan dengan mempelajari sastra. “Kejadian nan menjajarkan berpokok ilmu pengeleakan adalah, seseorang bisa merasakan situasi yang tidak bisa dirasakan oleh anak adam pada umumnya dan itu pun harus dilestarikan, seharusnya guna-guna kita tidak diakui di sana sini. Masak, di luar kewedanan ilmu kita diakui, kita yang di Bali enggak boleh mengakui ilmu kita,” tegas ayah suatu anak itu. Menurut Ida Mas Dalem Segara, senyatanya mantra pengeleakan tak ada yang baik maupun yang buruk, hanya saja itu lagi ke penekunnya seorang dan mantra yang berbeda karena setiap mantra memiliki tujuan masing-masing. Terserah sekali lagi efek berupa berasal mantra pengeleakan, di antaranya, seseorang dapat mengaji sastra-sastra nan baik, contohnya, untuk mengobati seseorang karena kedokteran boleh diobati dengan non kedokteran, tetapi non medis enggak dapat diobati dengan medis, melestarikan budaya, dan menjaga warisan nenek moyang. Sedangkan dampak negatifnya positif, orang per orang-oknum nan menyakiti seseorang dan keluarga, hingga keseleo memahamkan mantra yang mulai sejak dari kekosongan, nyeri hati, dan kecemburuan sosial. “Pahami sebelum memperhatikan. Kita harus tahu dulu sudut pandangnya seperti mana apa. Kenapa? Karena kejadian baik pula dalam ki perspektif pandang nan buruk akan tampak buruk. Itulah yang dinamakan Rwa Bhineda, seperti leluhur pernah mengajarkan, seberapa juga masif hidup kita akan sepeti itu pula hitam kita,” tandas Ida Mas Dalem Raksasa tersenyum simpul. *cr41
cara mengetahui orang bisa ngeleak